Sabtu, 28 Oktober 2023 – 17:11 WIB
Bakal calon presiden (bacapres) RI, Ganjar Pranowo mendapat kejutan perayaan hari ulang tahun yang ke-55 saat mengisi workshop yang dihadiri oleh para delegasi Council of Asian Liberal and Democrats (CALD Party) atau Dewan Liberal dan Demokrat Asia di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Ganjar tiba di Sekolah Partai PDI Perjuangan, disambut oleh para delegasi Dewan Liberal dan Demokrat Asia dan lantunan lagu selamat ulang tahun. Kemudian mantan Gubernur Jawa Tengah ini menerima ucapan selamat dari para perwakilan CALD Party. Ganjar yang didapuk menjadi pembicara dalam agenda bertajuk ‘Dari Oposisi Menjadi Partai Penguasa: Praktik Terbaik Pengurusan Partai’. Sebelumnya, Ganjar diminta naik ke panggung untuk meniup lilin di kue ulang tahun yang telah disediakan panitia, dengan bentuk wajah Ganjar-Mahfud.
Dalam paparannya, Ganjar menyampaikan pengalamannya sebagai kepala daerah saat mengisi workshop yang dihadiri oleh para delegasi Council of Asian Liberal and Democrats (CALD Party) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 28 Oktober 2023. “Hari ini teman-teman mendapat kunjungan banyak anggota partai dari ASEAN dan sepertinya ada perbincangan yang menarik antar generasi muda di negara-negara ASEAN ini untuk membangun negaranya jadi lebih baik. Dan kemudian kita saling sharing pengalaman,” kata Ganjar. Ganjar mengaku diminta untuk menjelaskan program PDIP sebagai partai yang berideologi Pancasila. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun menjelaskan program yang sudah dilaksanakannya saat menjabat sebagai kepala daerah maupun sebagai kader partai. “Tadi kita bercerita nilai-nilai Pancasila yang kita terapkan dalam berbagai program kebijakan orang kecil itu seperti apa. Tentu ada moderasi beragama, nilai persatuan dan tentunya tidak membeda-bedakan, cerita kesejahteraan, tindakan-tindakan prioritas kita, tindakan-tindakan afirmasi kita pada kelompok yang memang membutuhkan afirmasi, sampai kemudian pendidikan,” sambungnya. Ia lantas menceritakan bagaimana dirinya pernah membangun sekolah gratis khusus untuk orang-orang miskin. “Rasa-rasanya itu salah satu yang bisa kita wujudkan untuk orang miskin, sekolah gratis, dan dia akan menjadi tulang punggung keluarga untuk memperbaiki nasibnya,” ujarnya. Lebih lanjut, kata dia, kalau itu semua diperluas dengan dirinya nanti terpilih menjadi presiden, maka hal itu akan menjadi cerita besar. “Bayangkan kalau itu bisa kita perluas ke seluruh Indonesia, pasti SDM kita akan lebih bagus. Apalagi, kita lagi mendapatkan bonus demografi, itu cerita besarnya,” pungkasnya.