Selasa, 31 Oktober 2023 – 10:33 WIB
Jakarta – Presiden Jokowi telah mengirimkan surat tentang usulan calon Panglima TNI untuk menggantikan Yudo Margono. Dalam surat tersebut, Jokowi mengusulkan Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Juga :
Momen Akrab Jokowi Makan Siang Bareng 3 Bakal Capres Perlu Diikuti Pendukung
Hal tersebut dibenarkan oleh Komisi I DPR RI, Meutya Hafid. Presiden Jokowi telah mengirimkan satu nama yaitu Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono.
Usulan tersebut dilakukan ketika Agus Subiyanto baru lima hari menyandang bintang empat. Selain itu, menurut Meutya Hafid akan diadakan rapat internal untuk membahas kelayakan dan kepatutan calon tunggal Panglima TNI.
Baca Juga :
Ajak 3 Bakal Capres Makan Siang Bareng, Netralitas Jokowi Dinilai Belum Teruji
– Profil Agus Subiyanto
Baca Juga :
Elite PDIP: Jangan Sampai karena Gibran Digunakan Kekuasaan untuk Dukung Prabowo
Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, SE., M.Si lahir pada tanggal 5 Agustus 1967 merupakan seorang perwira tinggi Tentara Nasional Angkatan Darat yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 25 Oktober 2023 menggantikan sosok Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Agus Subiyanto menyelesaikan Akademi Militernya pada tahun 1991, ia berasal dari cabang Infanteri (Komando Pasukan Khusus). Sebelum diangkat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, ia menjabat sebagai wakil Dudung Abdurachman.
Setelah Agus diangkat sebagai Staf TNI Angkatan Darat, dia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Jenderal Bintang Empat setelah Jenderal Dudung Abdurachman yang akan memasuki masa akhir jabatan.
Semasa kecilnya, Agus Subiyanto menghabiskan waktu di Bandung. Ia pernah menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi pada tahun (1974-1980). Melanjutkan di SMPN 2 Cimahi pada tahun (1980-1983) dan SMAN 13 Bandung (1983-1986). Setelah lulus dari SMA, ia langsung mengikuti Akademi Militer dan dinyatakan lulus pada tahun 1991.
Halaman Selanjutnya
Setelah Agus diangkat menjadi Staf TNI Angkatan Darat, dia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Jenderal Bintang Empat setelah Jenderal Dudung Abdurachman yang akan memasuki masa akhir jabatan.