Konsolidasi Dilakukan untuk Memenangkan Anies-Cak Imin di Jawa Barat

Kamis, 2 November 2023 – 21:29 WIB

Jakarta – Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang diharapkan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjadi lumbung suara di Pilpres 2024. Untuk itu, kelompok relawan MU Perubahan, melakukan konsolidasi.

MU Perubahan adalah kelompok relawan dari kalangan aktivis Muhammadiyah. Mereka melakukan kolaborasi seperti di Jawa Barat ini, untuk memperkuat dukungan dalam memenangkan Anies-Cak Imin di Pemilu 2024 nanti.

Pada 2 November 2023, konsolidasi MU Perubahan dilakukan. Dengan mengumpulkan sejumlah tokoh angkatan muda Muhammadiyah. Konsolidasi Pemenangan Amin (Anies-Cak Imin) dipimpin oleh Ketua Umum MU Perubahan, Beni Pramula, bersama Sekretaris Jenderal Abdul Rahman.

Konsolidasi dilakukan untuk merapatkan barisan dan mencari dukungan terutama dari tokoh-tokoh dan warga Muhammadiyah untuk memeangkan Amin di Jawa Barat.

“Kita semua hadir di sini sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, dan kita punya tanggung jawab moral dan tanggung jawab sejarah untuk memajukan bangsa ini. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah pemimpin yang kami yakini akan membawa perubahan positif bagi Bangsa ini,” jelas Beni Pramula, dalam keterangannya, Kamis 2 November 2023. 

Menurut dia, misi perubahan yang ditawarkan oleh Anies-Cak Imin sesuai dengan watak perjuangan Muhammadiyah yakni tajdid, modernis dan pembaharu. Maka tajdid ini menurutnya harus diwujudkan pada berbagai bidang di masyarakat. 

“Dalam ijtihad untuk memperbaiki kondisi bangsa kita saat ini dijadikan sebagai alat untuk memajukan umat dan bangsa. Ini momentum yang tepat kita telah memiliki figur yang ideal untuk memimpin bangsa ini kedepan,” jelas eks Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM itu. 

Maka lanjut Beni, sudah saatnya untuk bersama-sama bergerak, untuk memenangkan Anies-Cak Imin. Perubahan, lanjutnya, harus dilakukan untuk bangsa yang lebih baik.

“Duet Amin ini merupakan dwi tunggal dari kekuatan tokoh pemimpin muda yang matang, bukan yang muda tapi karbitan. Anies dan Imin masing-masing memiliki jejak rekam kepemimpinan yang dapat jadi teladan dan track record kepemimpinan yang panjang nan teruji,” katanya.

Beni mengaku, percaya kalau duet ini akan bisa menyelesaikan beragam persoalan bangsa. Baik itu korupsi, kolusi hingga nepotisme yang membuat masyarakat pesimis terciptanya kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lanjutnya, kemajuan disektor ekonomi memang ada. Tetapi hanya dinikmati oleh elit dan segelintir orang saja. Sementara harga bahan pokok semakin mahal, hukum tebang pilih, banyak anak negeri tidak dapat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi karena biaya pendidikan sulit dijangkau.

“Generasi muda banyak yang menganggur karena minimnya lapangan kerja, kebijakan pemerintah tidak pro rakyat, keadilan semakin jauh panggang dari api. Perubahan kepemimpinan adalah jawaban persoalan bangsa ini,” katanya.

Sekretaris Jenderal MU Perubahan, Abdul Rahman, mengatakan bahwa konsolidasi yang mereka lakukan adalah untuk memperkuat peran di kanca politik.

“Konsolidasi politik ini merupakan langkah strategis dalam memastikan peran Muhammadiyah di kancah politik lebih kuat. Kami memiliki tradisi panjang dalam memberdayakan masyarakat dan pendidikan, dan sekarang kami akan memperluas peran sosial kami dengan mendukung pemimpin yang sejalan dengan nilai-nilai kami,” katanya.

Diskusi dan konsolidasi ini juga menghadirkan sejumlah anak muda dari berbagai latar belakang. Termasuk membahas mobilisasi dukungan untuk Anies-Cak Imin. Mereka bersepakat untuk bersatu mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Sejumlah tokoh yang hadir seperti Rizal Fadilah, Yadi kusnadi Al-Haddad, H. Ade Khoirudin, Dian Ciptadi, Uum Syarif Usman, Asep Salwani, Ustad Mahizar, Aziz Amarullah.