Presiden Jokowi telah menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Ini terjadi hanya beberapa hari setelah Agus Subiyanto menggantikan Dudung Abdurachman sebagai KSAD yang memasuki masa pensiun.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Ahmad Rizki Sadig, menilai pergantian Panglima TNI adalah hal yang wajar terjadi, meskipun terjadi di tahun politik. Menurut Rizki, pergantian Panglima TNI adalah prerogatif Presiden. Selama tidak melanggar aturan, hal tersebut tidak menjadi masalah.
Rizki mengatakan, “Pergantian Panglima TNI adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Apapun itu selama tidak ada aturan yang dilanggar, sah-sah saja.” Rizki juga menegaskan bahwa tidak perlu berspekulasi tentang ada atau tidaknya “agenda lain” dari pergantian Panglima TNI. Dia meyakini bahwa TNI mampu menjaga netralitas dan profesionalitasnya selama proses Pemilu 2024.
Jenderal Agus Subiyanto akan menjalani fit and proper test di Komisi I DPR sebagai calon tunggal Panglima TNI. Dia diproyeksikan akan menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun. Presiden Jokowi memiliki alasan untuk menunjuk Agus sebagai Panglima TNI meskipun baru menjabat KSAD dalam hitungan hari. Menurut Jokowi, Agus memiliki pengalaman memimpin TNI dan mampu memimpin teritorial.
Sumber: viva.co.id
