Selasa, 7 November 2023 – 07:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau agar perbedaan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak merusak demokrasi dengan adanya perselisihan antar-pendukung. Menurut Presiden, Pilpres 2024 seharusnya merupakan pertandingan antara sesama anak bangsa yang ingin membangun negara ini. “Ini adalah pertandingan antar sesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun bangsa kita Indonesia,” ujar Jokowi dalam acara Hari Ulang Tahun Golkar yang ke-59 di Slipi, Jakarta, Senin 6 November 2023.
Jokowi juga menegaskan agar semua pihak tetap berpegang teguh pada demokrasi yang membangun bangsa. Ia juga meminta pihak yang menang agar tidak jemawa dan pihak yang kalah agar tidak murka. “Setelah berkompetisi, saya setuju tadi (dengan statement) Pak Prabowo, bersatu kembali, rukun kembali,” ujarnya.
Jokowi juga mengomentari ramainya dunia politik mengenai pencalonan anaknya sebagai calon wakil presiden. Ia menyebut terlalu banyak drama dalam pergerakan politik belakangan ini, sehingga terlihat seperti sinetron dan drama Korea. “Karena saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakor (drama korea) nya, terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat,” ujarnya.
Jokowi menambahkan bahwa pertarungan dalam Pilpres seharusnya berfokus pada pertarungan gagasan dan peraturan ide, bukan pertarungan perasaan. Ia juga menyebutkan bahwa sudah ada tiga pasangan calon presiden-cawapres yang menunggu penetapan sebagai peserta Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sumber: https://www.viva.co.id/berita/nasional/1539861-jokowi-himbau-berbeda-pilpres-jangan-rusak-demokrasi