Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, memastikan bahwa jika ia dan Anies Baswedan menang dalam Pilpres 2024, mereka tidak akan melanjutkan program Food Estate yang digagas oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, program tersebut telah terbukti gagal.
Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap program Food Estate dan membuat program lain yang berfokus pada produktivitas petani yang tinggi. Di beberapa kesempatan, Anies Baswedan juga menyebut program Contract Farming sebagai alternatif.
Cak Imin menegaskan bahwa tugas petani adalah melakukan produksi, sementara pemerintah bertanggung jawab dalam hal menjaga harga. Oleh karena itu, peran Perum Bulog akan kembali seperti semula untuk memberikan kepastian harga serta menyerap hasil produksi.
Selain itu, Anies Baswedan juga menilai bahwa program Food Estate membutuhkan lahan baru dan akan memakan banyak dana untuk pengelolaannya. Sebaliknya, program Contract Farming dianggap lebih memudahkan petani lokal dalam mendistribusikan produk pertanian mereka.
Sebelumnya, Anies Baswedan juga menyatakan bahwa dirinya tidak cocok dengan program Food Estate dan lebih memilih program Contract Farming. Hal ini juga didukung oleh Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah, yang mendukung pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, namun tidak membawa Muhammadiyah ke dalam dukungannya.