Kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Yusuf

by -102 Views

Ditulis oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Saya sering mendengar nama Jenderal Muhammad Jusuf sebelum bertemu dengannya. Beliau adalah teman dari orang tua saya. Keduanya sama-sama berjiwa nasionalis dan juga sama-sama berjuang melawan Belanda. Ketika orang tua saya menjabat Menteri Perdagangan, beliau menjadi Menteri Perindustrian.

Pertemuan pertama saya dengan beliau terjadi saat beliau melakukan inspeksi ke Markas Komando Kopassus, Cijantung. Saat itu, beliau baru diangkat menjadi Panglima TNI pada tahun 1978.

Saat beliau masuk ke barak saya, beliau bertanya kepada saya, “Prabowo, apa kesulitan kompi kamu sekarang.” Saya menjawab, “Panglima, tidak ada air di kompi saya.” Pada saat itu, Cijantung sedang mengalami kesulitan air.

Beliau langsung memerintahkan Laksda TNI Rudolf Kasenda, Asisten Logistik (Aslog) TNI ketika itu, untuk membuat pompa air untuk Kompi ini. Ternyata, pompa dan menara air sudah tersedia sebulan kemudian. Jenderal Jusuf juga mengunjungi kompi-kompi dan batalyon-batalyon lainnya untuk memberikan solusi langsung terhadap keluhan prajurit.

Beliau terkenal sangat peduli kepada prajurit, bahkan mengecek rumah tangga sampai makanan prajurit. Dulu, semua prajurit dapat susu dan kacang hijau.

Dari beliau, saya belajar bahwa pemimpin harus turun ke lapangan dan langsung memberikan solusi atas persoalan yang ada. Karena itu, Jenderal Muhammad Jusuf sangat dihormati, bahkan sampai dicium tangannya oleh anak buah. Belum ada lagi panglima seperti beliau.

Setelah kunjungan pertama Pak Jusuf, saya malah ditegur banyak senior karena melaporkan adanya kesulitan tersebut. Saya bingung karena kita seharusnya jujur kepada atasan. Namun, saya tenang saja.

Saya bertemu lagi dengan beliau di Timor Timur, saat operasi pengejaran Presiden Fretilin, Nicolau dos Reis Lobato. Pada akhir Oktober 1978, pasukan Lobato berhasil disergap. Mendengar kabar keberhasilan penyergapan, Jenderal Jusuf datang dan memberikan penghargaan atas prestasi anak buah di lapangan.

Beliau juga hidup dengan sangat sederhana, tidak membeli mebel baru, tidak memiliki penjagaan, dan tidak mempunyai ajudan. Kejujuran dan kesederhanaan beliau sangat mengesankan dan memberikan pelajaran berharga bagi saya.

Sumber : https://prabowosubianto.com/kepemimpinan-jenderal-tni-purn-muhammad-yusuf/

Source link