Pada tanggal Sabtu, 6 Januari 2024 – 01:01 WIB, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Azwar Anas Abdullah mengumumkan bahwa rekrutmen calon ASN 2024 telah dibuka untuk sebanyak 690.822 orang fresh graduate. Selain itu, pemerintah juga membuka rekrutmen PPPK sebanyak 1.611.727 formasi yang belum diangkat.
“Kebijakan pengadaan calon ASN 2024 difokuskan pada pelayanan dasar, totalnya 2.302.543 terdiri dari 690.822. Itu adalah CPNS umum atau fresh graduate yang telah lama tidak dibuka untuk ini, dan 1.605.694 ini untuk PPPK,” kata Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat, 5 Januari 2024.
Menurutnya, fokus pemerintah dalam perekrutan formasi CPNS 2024 ini pada pelayanan dasar yaitu tenaga guru dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang belum terpenuhi. “Kebutuhan pelayanan dasar yaitu guru tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah pinggiran atau 3T,” ujarnya.
Ada dua sektor posisi jabatan yang kedepan masih tumbuh atau positive growth yaitu tenaga pendidikan dan sektor kesehatan. Karena ini tidak bisa digantikan dengan teknologi di beberapa titik, khususnya tenaga kesehatan yang melayani masyarakat di berbagai daerah pelosok Indonesia.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan pembukaan rekrutmen jutaan calon aparatur sipil negara (ASN) tahun 2024. Pemerintah mengajak anak-anak muda Indonesia yang bertalenta untuk ikut proses seleksi calon ASN tersebut.
“Pemerintah memberi kesempatan bagi para lulusan baru atau fresh graduate dengan membuka formasi CPNS tahun 2024 sebanyak 690 ribu orang, yang tersebar di instansi pusat 207 ribu dan instansi daerah 483 ribu,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Jumat, 5 Januari 2024.
Selain itu, kata Jokowi, Pemerintah juga akan menyelesaikan penataan non ASN berdasarkan database BKN, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN, dimana tahun ini dilakukan rekrutmen sebanyak 1.600 ribu formasi yang belum diangkat sebagai PPPK.
“Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan. Sehingga, tahun ini pemerintah akan membuka rekrutmen calon ASN sebanyak 2.300 ribu formasi,” ungkapnya.
Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi dan mendorong peningkatan kinerja serta akuntabilitas pemerintah.
“Melalui kesempatan ini, saya mengundang saudara-saudara talenta muda hebat Indonesia untuk memanfaatkan peluang rekrutmen calon ASN tahun 2024, dan menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi serta pelayanan publik yang berdampak dan lebih baik,” pungkasnya.