Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

by -154 Views

Jakarta – Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah isu pemotongan anggaran makanan bergizi gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak. Hasan Nasbi, anggota tim bidang komunikasi, menegaskan bahwa saat ini besaran anggaran program makanan gratis adalah sebesar Rp71 triliun.

“Sejauh ini, belum ada kesimpulan selain anggaran makanan bergizi sebesar Rp71 triliun,” kata Hasan di Media Center Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Hasan Nasbi juga menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum sampai pada kesimpulan mengenai jumlah anggaran per anak tersebut.

“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang telah kita ambil adalah alokasi anggaran untuk makanan bergizi gratis tahun 2025, itulah kesimpulan terbaru yang telah kita capai,” jelas Hasan.

Prabowo, yang sekarang menjadi presiden terpilih, meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk jumlah penerima manfaat. Hasil riset, kajian, dan proyek uji coba makanan bergizi akan diarahkan sesuai instruksi Prabowo, mengingat program makanan gratis merupakan andalan Prabowo-Gibran.

“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, tidak ada penetapan harga spesifik saat ini. Angka tersebut belum ada, angka itu belum ada sama sekali. Jadi saya bingung mengapa angka itu sudah bocor, sementara kita sendiri belum menetapkannya,” kata Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa jumlah anggaran per anak nantinya akan disesuaikan berdasarkan lokasi tinggal masing-masing. Karena setiap daerah di Indonesia memiliki variasi menu dan harga bahan baku yang berbeda-beda.

“Mengenai harga, itu tergantung pada ketersediaan bahan baku makanan di setiap daerah, sehingga menu akan bervariasi. Setiap daerah memiliki ketersediaan pangan yang berbeda. Dari ketersediaan itu, kami akan menyesuaikan kebutuhan gizinya. Harga akan disesuaikan dengan itu. Jadi, proses ini akan berjalan seperti itu,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Budi Satrio Djiwandono, anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa isu tentang pemotongan anggaran merupakan pernyataan spekulatif yang tidak berdasar.

“Mungkin pernyataan-pernyataan ini masih bersifat spekulatif dari berbagai pihak dan tujuan kami malam ini adalah untuk memberikan klarifikasi, memberikan kejelasan mengenai fakta hari ini, yang mana yang pasti, dan yang akan berkembang di masa mendatang,” kata Budi.

Source link