Usulan Wakil Ketua MPR: Pilpres dan Pileg Harus Dipisah untuk Memudahkan Pengenalan Caleg

by -160 Views

Jumat, 26 Juli 2024 – 06:27 WIB

Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyebut Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) harus dipisah atau diselenggarakan tidak secara serentak agar warga bisa mengenali calon legislatif (caleg) yang akan dipilih.

Baca Juga :

Antisipasi Perang Generasi Kelima, Bamsoet Ingatkan Pemerintah Insiden ‘Blue Screen of Death’

Menurutnya, pemilu yang diselenggarakan serentak itu membuat pembahasan Pileg akhirnya tidak memunculkan visi dan misi para calon legislatif karena semua mata tertuju kepada para calon presiden dan wakil presiden.

“Kenapa itu harus dipisahkan? Ya supaya fokus masing-masing,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.

Baca Juga :

Soal Peluang PDIP Calonkan Ahok di Pilkada Jakarta, Begini Jawaban Hasto

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Selain itu, dia mengatakan pada anggota partai politik pun pada akhirnya memiliki kinerja yang tidak jelas. Pasalnya, seorang calon legislatif akan secara bersamaan bekerja untuk pemenangan seorang ketua umumnya yang maju di Pilpres.

Baca Juga :

Maju Pilkada Jakarta atau Banten, Begini Jawaban Rano Karno

“Itu terjadi di tingkat satu, tingkat dua, nah oleh sebab itu supaya fokus itu masyarakat supaya bisa memilih calon-calonnya dengan jelas,” katanya.

Selain itu, dia juga mendorong adanya aturan yang bisa menguatkan terhadap keberadaan partai politik. Sebab menurutnya para partai politik merupakan organisasi yang mampu melahirkan calon pemimpin.

Sejauh ini, menurutnya survei mencatat bahwa partai politik kerap menjadi institusi yang tidak dipercayai oleh masyarakat. Maka dia ingin agar partai politik melahirkan pemimpin yang bisa dipercaya masyarakat sehingga bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem partai politik.

Proses Pemungutan suara pemilu 2024. (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

“Di situ penting banget, nah itu revisinya di paket undang-undang politik, termasuk juga hal-hal lain banyak sebenarnya apakah itu presidensial treshold, parlimentary treshold,” ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya

Selain itu, dia juga mendorong adanya aturan yang bisa menguatkan terhadap keberadaan partai politik. Sebab menurutnya para partai politik merupakan organisasi yang mampu melahirkan calon pemimpin.