Kamis, 15 Agustus 2024 – 01:14 WIB
Jakarta, VIVA – Politisi Partai Golkar yang juga Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengaku belum mengikuti dinamika partainya. Meskipun belakangan ini, namanya semakin santer disebut akan menjadi Ketua Umum Golkar setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri.
Hal tersebut menjadi jawaban atas pertanyaan mengenai kemungkinan dirinya menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Sebagaimana diketahui, Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar akan diselenggarakan pada 20 Agustus 2024. Beberapa elit partai juga menyorot bahwa nama Bahlil merupakan salah satu kandidat yang mungkin menggantikan posisi Airlangga.
“Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung dinamika di DPP Golkar. Nanti saja waktu Munas kita lihat perkembangannya,” kata Bahlil, di Istana Negara Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
Meskipun dekat dengan Presiden Joko Widodo, Bahlil menyatakan bahwa hal itu wajar karena dirinya adalah seorang menteri di Kabinet Indonesia Maju yang harus melaporkan perkembangan pekerjaannya.
Bahlil menegaskan bahwa tidak ada campur tangan dari Jokowi terkait urusan internal partai Golkar. Menurutnya, pemilihan Ketua Umum Golkar adalah proses internal partai.
Lebih lanjut, Bahlil menyatakan bahwa proses pemilihan Ketua Umum Golkar akan berlangsung sesuai prosedur. Meskipun dia merupakan kader partai, namun bukan merupakan pengurus pusat partai.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto telah mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum Partai Golkar. Meskipun pada Pemilu 2024, suara Golkar mengalami peningkatan yang signifikan. Airlangga menjelaskan bahwa pengunduran dirinya dilakukan untuk menjaga keutuhan partai.