Sabtu, 12 Oktober 2024 – 12:36 WIB
Lumajang, VIVA – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Malang, Jawa Timur dilaporkan mengalami erupsi sebanyak tujuh kali pada Sabtu pagi tadi. Erupsi berulang itu mengeluarkan kolom abu vulkanik setinggi ratusan meter dari puncak gunung.
Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liwanto, mengatakan bahwa telah terjadi tujuh kali erupsi sejak pukul 7.47 WIB. Erupsi terakhir terjadi hingga pukul 10.32 WIB.
Semua rangkaian erupsi diamati dengan jelas oleh petugas di Pos Pengamatan Gunung Semeru.
Berdasarkan pengamatan, abu yang dikeluarkan Gunung Semeru berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Tinggi abu yang terpancar berkisar antara 200 hingga 400 meter dari puncak Gunung Semeru, atau 3.976 meter hingga 4.076 meter di atas permukaan laut.
Meskipun demikian, petugas tidak melaporkan adanya aktivitas gempa selama erupsi berlangsung.
Saat ini, Gunung Semeru masih berada dalam status Waspada. Badan Geologi memberikan beberapa rekomendasi, di antaranya masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dengan jarak delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang bermuara di Gunung Semeru. Kewaspadaan juga diperlukan terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant)