Cabup Yanuar Prihatin: Santri Bisa Jadi Bupati, Peringati HSN di Cidahu! ✅

by -1574 Views
Browser Anda tidak mendukung tag video.https://www.siwindumedia.com/wp-content/uploads/2024/10/penyejuk-ruangan-1.mp4

SiwinduMedia.com – Calon Bupati Kuningan Yanuar Prihatin mengatakan, di Kuningan santri juga memiliki peluang besar untuk menjadi bupati. Oleh karena itu, sangat wajar jika para santri mendukung calon bupati yang berasal dari kalangan mereka sendiri.

Hal ini diungkapkan Yanuar dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) dengan mengangkat tema Cidahu Bersholawat di Kecamatan Cidahu, Selasa (22/10/2024) yang disambut antusias oleh ribuan santri.

“Jadi sekarang yang menjadi santri jangan minder, tidak boleh khawatir, bahwa masa depan santri akan lebih baik di Indonesia. Santri ada yang menjadi pengusaha, ada yang menjadi perangkat desa, santri ada yang menjadi menteri, yang jadi gubernur, jadi presiden. KH Abdurrahman Wahid Presiden Indonesia adalah seorang santri,” katanya.

Santri, kata Yanuar, bisa berperan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk menjadi bupati. Santri harus masuk ke dunia tersebut agar memiliki jangkauan yang lebih luas. Memberikan manfaat bagi umat dengan lebih luas.

“Semoga dengan perayaan Hari Santri ini kita semua memperkuat persatuan, memperkuat kekompakan dan seharusnya santri memiliki kemampuan untuk membangun bukan hanya Nahdlatul Ulama (NU) tapi juga masyarakat, membangun daerah, dan bahkan membangun Republik Indonesia,” ujar Yanuar.

Pada kesempatan yang sama, Yanuar juga menjelaskan maksud dari perayaan Hari Santri, yaitu pengakuan negara Republik Indonesia akan kontribusi besar kalangan santri terhadap perjalanan bangsa.

“Hari Santri adalah satu hari di mana negara Republik Indonesia mengakui bahwa kalangan santri telah memberikan kontribusi besar untuk perjalanan negara Republik Indonesia. Sehingga pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri,” katanya.

Yanuar juga menyampaikan proses bagaimana Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berjuang untuk penetapan Hari Santri hingga disetujui oleh Presiden dan ditetapkan oleh pemerintah.

Juga dijelaskan perbedaan antara santri dan non-santri, di mana santri memiliki akhlak dan ilmu agama. Karena itu, harus bersyukur atas segala kebaikan yang diajarkan oleh guru dan kyai di pesantren.

Sebagai informasi tambahan, menghadiri kegiatan keagamaan juga telah menjadi rutinitas bagi Calon Bupati Kuningan Yanuar Prihatin dalam menghadiri peringatan HSN di berbagai wilayah Kuningan.

Selain dikenal dekat dengan lingkungan pesantren dan kyai, Yanuar juga merupakan pimpinan Majelis Zikir Zulfaqar Indonesia (MZZI) di Kuningan, yang menunjukkan bahwa kecintaannya terhadap nilai-nilai keagamaan cukup kuat.