Pada Sabtu, 11 Januari 2025, dua anak dari korban IAR, seorang bos rental mobil yang tewas akibat ditembak di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, turut hadir dalam proses rekonstruksi. Dalam kesempatan tersebut, tiga anggota TNI AL yang menjadi pelaku juga turut dihadirkan. Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa dua putra korban yaitu Rizky dan Agam mengenakan tanda nama ‘saksi’ selama proses rekonstruksi. Acara tersebut diselenggarakan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) bersama dengan Polresta Tangerang.
Rizky dan Agam terlihat mengikuti rekonstruksi dengan penuh ketabahan, dimulai dari pengadangan mobil rental milik almarhum ayahnya. Selain itu, ketiga anggota TNI AL yang terlibat dalam penembakan terhadap korban IAR dan korban luka RAB hadir dengan dijaga ketat oleh aparat keamanan. Pengamanan di lokasi rekonstruksi juga cukup ketat dengan kehadiran banyak aparat dari Puspomal.
Proses rekonstruksi tersebut melibatkan peran saksi, korban (sebagai pengganti), dan pelaku dalam memeragakan adegan insiden tragis yang terjadi pada bulan Januari 2025. Kasus ini berawal dari dugaan penggelapan mobil rental milik korban IAR yang memuncak pada peristiwa penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Usaha korban dalam menemukan mobilnya yang dibawa kabur oleh penyewa bernama Ajat Sudrajat berakhir tragis saat IAR tewas ditembak oleh anggota TNI AL di depan minimarket Rest Area tersebut.
Melalui proses rekonstruksi ini, diharapkan dapat mengungkap kejadian sebenarnya dan menegakkan keadilan bagi korban serta keluarganya. Letak penyebab insiden ini terletak pada dugaan penggelapan mobil rental yang memicu konflik yang berakhir tragis. Dengan demikian, penegakan hukum perlu dilakukan secara tegas dan adil untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
