Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, berencana untuk melakukan pemerataan distribusi guru guna mengatasi kekurangan guru di daerah terpencil. Menurutnya, masalah bukan hanya pada jumlah guru, tetapi juga pada distribusi yang tidak merata ke daerah-daerah terpencil, termasuk di Kepulauan Bangka Belitung. Untuk mengatasi hal ini, Kemendikdasmen akan melakukan pendataan ulang jumlah guru sesuai dengan peraturan terbaru yang mengizinkan guru untuk ditugaskan di sekolah swasta. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan distribusi guru ke daerah terpencil.
Selain itu, dalam upaya meningkatkan kualitas belajar mengajar, Kemendikdasmen akan intensif dalam memberikan pelatihan kepada para guru. Pelatihan tersebut juga akan menjadi bagian dari laporan kinerja guru. Menteri Abdul Mu’ti juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan bermutu.
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel, Sugito, juga menyatakan komitmen Pemprov Kepulauan Babel dalam meningkatkan pendidikan di daerah tersebut. Mereka akan terus berkolaborasi dengan kabupaten, kota, dan seluruh pihak untuk mengubah pola pikir para siswa yang cenderung lebih tertarik bekerja di sektor pertambangan dan perkebunan, sehingga dapat mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan partisipasi siswa dalam pendidikan di daerah tersebut.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kepulauan Bangka Belitung meningkat serta para guru dapat bekerja dengan lebih baik untuk menciptakan lingkungan belajar yang bermutu. Semua upaya tersebut merupakan bagian dari komitmen Kemendikdasmen dan Pemprov Kepulauan Babel dalam menjaga mutu pendidikan dan mendukung perkembangan pendidikan di daerah terpencil.