“Strategi Trump untuk Memajukan Kendaraan Listrik dan Infrastruktur Pengisian Daya”

by -15 Views

Presiden Donald Trump kembali ke kantor pada hari Senin dengan cepat melancarkan serangan terhadap kendaraan listrik dan kebijakan pro-lingkungan dari pemerintahan Joe Biden. Namun, upaya untuk membatalkan kebijakan tersebut memerlukan lebih dari sekadar perintah eksekutif. Salah satu perintah Trump, yang berjudul “Melepaskan Energi Amerika”, bertujuan untuk menghapus mandat kendaraan listrik yang dianggapnya menghambat pilihan konsumen dan inovasi. Namun, revisi peraturan emisi dan penarikan subsidi EV akan melibatkan proses yang rumit, termasuk tindakan Kongres. Langkah-langkah Trump juga mengancam industri pengisian daya, termasuk Tesla, yang telah meraih manfaat dari program pendanaan ini. Meskipun Trump menghadapi tentangan dari beberapa anggota partainya sendiri yang mewakili negara-negara bagian dengan investasi besar dalam EV, ia masih ingin mengkaji ulang subsidi pro-EV. Meski demikian, industri otomotif AS harus berhati-hati agar tidak tertinggal dari pesaing asing yang menginvestasikan besar dalam mobil listrik, sehingga tetap relevan di pasaran global. Meskipun ada ketidakpastian akan kebijakan pemerintahan Biden terkait mobil ramah lingkungan, Trump berusaha untuk menempatkan tarif pada mobil impor dari Meksiko, Kanada, dan China, yang bisa mempengaruhi pasar otomotif. Banyak perintah eksekutif Trump yang diperkirakan akan diuji secara hukum di masa mendatang, sementara industri otomotif AS akan tetap memantau perkembangan kebijakan ini dengan seksama.