Kelompok hak asasi manusia di Australia mendesak pemerintah Perdana Menteri Antony Albanese untuk meminta Israel menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Australia Palestine Advocacy Network (APAN) menyerukan Canberra untuk mengakhiri semua hubungan dagang dan diplomatik dengan Israel sebagai respons terhadap tindakan kekerasan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Pasukan Israel dilaporkan telah melakukan invasi militer di Jenin yang mengakibatkan kematian dan luka puluhan warga. Selain itu, pemukim Israel yang dilindungi pasukan keamanan telah melakukan aksi pembakaran terhadap rumah, kendaraan, dan bisnis milik warga Palestina di Tepi Barat.
APAN menuntut pemerintah Australia untuk memberlakukan sanksi terhadap pejabat dan entitas Israel yang bertanggung jawab atas kejahatan yang terjadi. Mereka juga meminta Australia untuk bergabung dalam upaya internasional untuk menegakkan hukum terhadap Israel atas tindakan genosida dan apartheid yang dilakukan terhadap warga Palestina.
Ketegangan semakin meningkat di wilayah Tepi Barat akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza. Data menunjukkan jumlah korban tewas dan terluka yang signifikan selama periode tersebut. Selama ini, Australia dinilai belum memenuhi tanggung jawabnya berdasarkan hukum internasional terkait konflik tersebut.