Tesla Memaparkan Rencana Model Kendaraan Terjangkau untuk Masa Depan
Tesla baru saja mengumumkan laporan keuangan mereka untuk kuartal keempat tahun 2024. Meskipun penjualan kendaraan listrik menurun, dokumen tersebut menyajikan tujuan dan janji menarik mengenai produk masa depan dari perusahaan. Tesla sedang menyiapkan ekspansi ke kendaraan yang lebih terjangkau dengan rencana untuk memperkenalkan model-model baru. Produsen mobil ini mengungkapkan bahwa model-model baru tersebut diharapkan akan memulai produksi pada paruh pertama tahun 2025.
Seperti yang diungkapkan oleh Tesla, kendaraan-kendaraan ini akan memanfaatkan aspek platform generasi berikutnya dan platform saat ini dari perusahaan. Mereka juga akan diproduksi di jalur produksi yang sama dengan jajaran kendaraan Tesla saat ini. Meskipun rencana untuk kendaraan baru tersebut tampak menarik, perlu dicatat bahwa hal ini berbeda dengan Cybercab, yang diperkirakan akan mulai diproduksi secara massal pada tahun 2026.
Sementara Tesla telah menawarkan sedikit rincian mengenai model-model baru ini, belum ada konfirmasi apakah model-model tersebut akan lebih canggih dibandingkan dengan Model 3 atau Model Y. Namun, laporan investor terbaru mengungkapkan daftar fitur-fitur mutakhir seperti kemudi dengan kawat, arsitektur 800V, kemudi roda belakang, dan giga-casting yang akan digunakan dalam “Kendaraan Masa Depan”.
Meskipun beberapa teknologi canggih mungkin akan tetap sebagai fitur pameran dan tidak akan digunakan pada model anggaran Tesla, perusahaan optimis bahwa hal ini akan meningkatkan penjualan hingga 60%. Meskipun presentasi laporan keuangan Tesla memberikan gambaran mengenai rencana ekspansi dan peningkatan produksi, detail konkret mengenai mobil masa depan tidak terungkap sepenuhnya.
Dengan sedikit informasi yang diberikan oleh CEO dan CFO Tesla dalam sesi tanya jawab dengan investor, masih banyak misteri yang mengelilingi rencana perusahaan ini. Namun, dengan janji Tesla untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk yang lebih terjangkau, para penggemar dan pemegang saham bisa menantikan kejutan di paruh kedua tahun ini.