Pada Kamis malam, 6 Februari 2025, Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono absen dalam rapat paripurna DPRD Depok. Alasan dari absennya kedua politikus dari PKS ini tidak diketahui secara pasti, namun diduga berkaitan dengan kekalahan petahana dalam Pilkada Depok 2024. PKS yang mengusung Imam Budi Hartono kalah dalam Pilkada tersebut, di mana pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah keluar sebagai pemenang.
Isu menolaknya rapat paripurna oleh PKS juga mencuat, namun Wakil Ketua DPRD Depok, Yeti Wulandari, menyebutnya sebagai bagian dari dinamika politik. Yeti juga menuturkan bahwa Idris dan Imam sebenarnya bermaksud hadir pada rapat paripurna tersebut namun terdapat ketidaksesuaian jadwal yang sebelumnya telah diagendakan.
Dalam rapat Bamus sebelum rapat paripurna, sempat terjadi deadlock dan setelah mengadakan komunikasi dengan Idris, ternyata Idris yang awalnya bersedia hadir malah tidak muncul. Absennya Idris dua kali dalam agenda serupa menjadi sorotan, namun prosedur yang dilakukan DPRD dianggap sudah sesuai dengan tata tertib. Menyikapi hal tersebut, Yeti menyoroti pentingnya memiliki jiwa negarawan bagi pejabat atau pemimpin, serta mengajak masyarakat untuk menilai mengenai sikap Idris.EndElement
