Hari ini, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut memantau sidang dugaan pelanggaran etik yang melibatkan eks Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, dan rekan-rekannya. Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, menyatakan bahwa pihaknya akan mengawasi sidang untuk lima terduga pelanggar tersebut. Transparansi dalam proses penanganan kasus sangat penting agar fakta dapat terungkap secara jelas, termasuk soal aliran dana dan keterlibatan pihak terkait. Kompolnas berharap semua informasi bisa terungkap dengan jelas dalam proses ini.
Anam juga memberikan apresiasi terhadap komitmen dari Polda Metro Jaya dalam menangani kasus ini. Pihak Kompolnas telah berkomunikasi dengan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya untuk memastikan aspek pengawasan, akuntabilitas, dan transparansi dalam proses penanganan kasus yang melibatkan anggota kepolisian. AKBP Bintoro sendiri membantah tuduhan pemerasan sebesar Rp20 miliar dan menegaskan bahwa semua itu adalah fitnah semata. Kasus ini telah dilaporkan pada April 2024 dan saat ini Bintoro tengah menghadapi gugatan secara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dengan adanya pemantauan dari Kompolnas serta komitmen tinggi dari Polda Metro Jaya, diharapkan proses penanganan kasus akan berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang adil. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci utama dalam menyelesaikan kasus ini secara tuntas.
