Pada Minggu, 9 Februari 2025, sepanjang 22 kilometer pagar bambu di perairan laut Kabupaten Tangerang berhasil dicabut oleh petugas gabungan dari TNI Angkatan Laut (AL), KKP, dan beberapa instansi terkait. Nelayan lokal, seperti Kusyanto dari Kronjo, menyambut baik kabar pelepasan pagar bambu tersebut. Menurutnya, hasil tangkapan ikan kembali meningkat karena ikan dapat berenang lebih bebas tanpa terhalang oleh pagar tersebut. Sebelumnya, nelayan hanya bisa menangkap ikan sebanyak 1-2 kilogram, namun setelah dicabut, hasil tangkapan mereka bisa mencapai 2 ton per hari.
Eli Susiyanti, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, melaporkan bahwa proses pencabutan sisa-sisa pagar bambu di laut Tangerang masih berlangsung. Meskipun sempat terhambat oleh cuaca buruk, pihaknya berencana melanjutkan proses ini di titik Kecamatan Kronjo. Pencabutan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para nelayan setempat dengan meningkatkan hasil tangkapan ikan mereka.
Sementara itu, di tengah-tengah pembicaraan tentang pencabutan pagar laut, sebuah kebakaran terjadi di Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada malam Sabtu, 8 Februari 2025. Kaitan antara kejadian ini dengan isu pagar laut masih belum jelas. Tetapi, seiring berjalannya waktu, proses pencabutan terus dilakukan untuk memberi manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan di sekitar wilayah Tangerang.
