Peter Rawlinson, CEO dan CTO Lucid Motors, memiliki visi jauh ke depan untuk perusahaan mobil listriknya. Rawlinson tidak hanya melihat Lucid sebagai pembuat mobil, tetapi juga sebagai pemain utama dalam perizinan teknologi. Dengan visi 20-80, ia berharap 20% dari bisnis Lucid adalah dalam pembuatan mobil, sementara 80%nya berasal dari menjual lisensi teknologi. Dia ingin Lucid menjadi seperti Intel dalam laptop, hadir di mobil-mobil dari merek besar seperti Honda atau Toyota.
Lucid Motors diluncurkan pada 2021 dengan model pertamanya, Lucid Air, yang memecahkan rekor jarak tempuh dengan baterai penuh lebih dari 500 mil. Rawlinson percaya bahwa meskipun pemasukan utama Lucid berasal dari lisensi teknologi, mobil yang diproduksi perusahaan adalah etalase bagi teknologi mereka. Lucid berencana untuk meningkatkan produksi hingga 1 juta mobil per tahun pada tahun 2030-an.
Teknologi Lucid tidak hanya menarik bagi konsumen, tetapi juga bagi produsen mobil lain. Lucid telah menjalin kemitraan dengan Aston Martin senilai 450 juta dolar AS untuk mensuplai teknologi baterai, motor, dan “Wunderbox” Lucid. Dengan lisensi teknologi yang ditawarkan Lucid, produsen mobil dapat memproduksi komponen sendiri di pabrik mereka dengan menggunakan teknologi Lucid.
Meskipun lanskap kebijakan mobil listrik mungkin berubah di AS, Rawlinson tidak terlalu khawatir dan bahkan melihat perubahan tersebut sebagai keuntungan bagi Lucid. Dengan visi luasnya untuk perusahaan dan fokus pada teknologi yang inovatif, Lucid Motors di bawah kepemimpinan Rawlinson siap untuk membentuk masa depan mobil listrik yang menjanjikan.