Kendaraan listrik masih dihadapkan pada tantangan utama: biaya tinggi terkait dengan pembuatan baterai, yang menjadi komponen paling mahal dari EV. Meskipun Tesla baru mencapai laba pada tahun 2020, General Motors juga mulai melihat keuntungan dari mobil listrik. Namun, divisi Model e Ford mengalami tahun 2024 yang sulit dan diprediksi akan menghadapi tahun yang sulit lainnya di masa depan.
Meskipun mengalami kerugian signifikan, Ford tetap optimis karena mereka terus berinvestasi dalam mobil listrik. Penjualan mobil listrik Ford meningkat di Amerika pada tahun sebelumnya, tetapi kendaraan berbahan bakar gas masih mendominasi pasar. Meskipun truk Ford F-Series tetap menjadi truk terlaris di Amerika Serikat untuk tahun ke-47 berturut-turut, CEO Jim Farley mengakui bahwa kendaraan listrik besar memiliki tantangan yang signifikan, seperti baterai yang besar dan mahal untuk mencapai jarak tempuh yang layak.
Ford sedang bekerja pada pengembangan platform baru dengan biaya yang lebih rendah untuk mendukung mobil listrik yang lebih terjangkau. Mereka juga tengah merancang kendaraan listrik jarak jauh dengan mesin gas sebagai generator untuk mengisi daya baterai. Namun, proyek Ford untuk SUV listrik tiga baris dibatalkan karena pertimbangan matematis yang tidak menguntungkan.
Ford merencanakan penggunaan platform yang mendukung berbagai jenis mesin dan drivetrain listrik untuk model-model baru di masa depan. Meskipun EV dan EREV yang lebih murah diperkirakan tidak akan masuk pasar hingga 2027, Ford tetap fokus untuk tetap bersaing dan mengikuti tren pasar yang terus berubah.