Penghematan Proyek yang Tak Jelas: Prabowo Subianto

by -34 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pidato pada konferensi internasional World Government Summit 2025, di mana beliau mengungkapkan rencana pengalokasian penghematan keuangan negara dari proyek-proyek yang tidak jelas untuk inisiatif yang lebih strategis dan berdampak luas bagi kesejahteraan rakyat. Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah telah berhasil menghemat sekitar US$20 miliar atau sekitar Rp 327 triliun, yang sebanding dengan sekitar 10% dari anggaran tahunan. Dana yang berhasil dihemat ini akan diarahkan untuk mendukung lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar, termasuk investasi dalam industri hilir seperti nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya dengan harapan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga akan fokus pada pengembangan industri petrokimia dan pendirian pusat data kecerdasan buatan (AI) yang besar guna menciptakan lebih banyak peluang kerja. Dana juga dialokasikan untuk mendukung program-program ketahanan pangan, dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai eksportir pangan di masa depan. Langkah-langkah lain yang akan diambil adalah peningkatan produksi protein, dukungan untuk sektor akuakultur, serta pengembangan energi bersih dan terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya mineral dan terbarukan yang ada di Indonesia.

Dalam penutup pidatonya, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah dalam mengelola keuangan negara secara bijak demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Seluruh upaya penghematan dan pengalokasian dana diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.