Nissan telah mengambil langkah drastis dengan membatalkan pembicaraan merger dengan Honda. Namun, bukan berarti Nissan berada dalam kehampaan. Sebaliknya, perusahaan ini kini berusaha untuk berdiri sendiri tanpa bantuan mitra. Nissan berencana memulihkan keadaannya dengan memotong biaya dan meningkatkan efisiensi. Salah satu langkah pertama yang diambil adalah memangkas 6.500 pekerjaan di pabrik mobil dan mesin. Selain itu, Nissan juga akan menutup tiga pabrik, salah satunya di Thailand. Tak hanya itu, perusahaan juga akan mengurangi waktu pengembangan mobil generasi berikutnya dan mempersederhanakan desain produk globalnya. Meskipun Nissan sedang dalam masa sulit, mereka tetap menghadirkan produk baru seperti Rogue hibrida plug-in dan rencana peluncuran mobil listrik baru. Meski kerjasama dengan Honda gagal, Nissan tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama dengan mitra lain untuk memperbaiki kondisinya. Dengan strategi yang tepat dan inovasi di pasar mobil, Nissan optimis dapat bangkit kembali dan terus berkembang di industri otomotif.
Cara Nissan Selamat: Penemuan & Wawasan yang Menjanjikan
