Baterai EV Inovatif dengan Kandungan Silikon Terbaru

by -12 Views

Industri baterai sedang mengincar ukuran yang lebih kecil dan performa pengisian daya yang lebih baik, dengan anoda silikon menjadi solusi yang menjanjikan. Menurut Direktur Litbang baterai GM, George Cintra, anoda silikon memberikan jangkauan tambahan dan pengisian daya yang cepat untuk baterai mobil listrik. Meskipun anoda biasanya terdiri dari bahan grafit, para ahli menyatakan bahwa tingkat kandungan silikon yang lebih tinggi dapat meningkatkan kinerja EV secara signifikan.

Baterai EV dengan anoda silikon dapat mengurangi inefisiensi yang disebabkan oleh penggunaan grafit. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science Direct, ditemukan bahwa grafit mentah mengalami kehilangan hingga 70% saat ditingkatkan menjadi grafit tingkat baterai, yang membuat proses ini tidak efisien dan memperkuat masalah rantai pasokan. Oleh karena itu, penggunaan anoda silikon diharapkan dapat memberikan kepadatan energi yang lebih baik dan meningkatkan siklus pengisian dan pengosongan.

Untuk mencapai kepadatan energi yang optimal, perusahaan baterai seperti ProLogium, Amprius, Group 14, dan Sila Nanotechnologies sedang mengembangkan anoda silikon. ProLogium bahkan mencapai kepadatan energi 321 watt-jam per kilogram dengan anoda komposit silikon 100%. Anoda silikon juga dapat membantu truk dan SUV GM, seperti Chevy Silverado EV dan GMC Hummer EV, menjadi lebih efisien.

Oleh karena itu, dengan evolusi menuju penggunaan anoda silikon dalam baterai EV, kehadiran material baru tersebut diharapkan dapat mengurangi ukuran baterai, meningkatkan performa pengisian daya, dan memperbaiki efisiensi kendaraan listrik secara efektif. Dengan demikian, pengembangan teknologi anoda silikon menjadi langkah penting bagi kemajuan industri baterai dan kendaraan listrik.