Pada Selasa malam, pihak berwenang di Pakistan melaporkan insiden tragis di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, di mana “teroris” mencegat sebuah bus di jalan raya utama dan menewaskan tujuh penumpang. Para penumpang sedang melakukan perjalanan dari Quetta ke Punjab ketika bus yang mereka tumpangi disergap di distrik Barkhan. Para penyerang menembak mati penumpang setelah memeriksa identitas etnis Punjabi mereka.
Meskipun tidak ada kelompok yang langsung mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut, Tentara Pembebasan Baloch (BLA) menjadi tersangka utama. BLA, kelompok separatis yang dilarang, seringkali melakukan serangan mematikan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil di Balochistan, wilayah yang kaya akan sumber daya.
Kepala menteri provinsi, Sarfaraz Bugti, mengutuk aksi kekerasan tersebut sebagai “tindakan pengecut” dan menyatakan bahwa aparat keamanan sedang berusaha mengejar para teroris untuk diadili. Insiden ini memaksa pihak berwenang di Balochistan untuk menghentikan sementara perjalanan kendaraan penumpang lainnya.
Kejadian ini terjadi setelah militer Pakistan melaporkan bahwa mereka berhasil menewaskan 30 pemberontak Islamis dalam bentrokan di distrik barat laut yang bergejolak. Operasi “berbasis intelijen” dilakukan oleh militer terhadap lokasi militan di distrik kesukuan Waziristan Selatan dan korban tewas diidentifikasi sebagai anggota Tehrik-i-Taliban Pakistan yang dilarang.
Hingga saat ini, TTP belum memberikan komentar terkait bentrokan tersebut, dan klaim pemerintah sulit diverifikasi melalui sumber independen di daerah yang dilanda kekerasan. Teruslah pantau perkembangan berita.
