Industri kendaraan listrik China berkembang sangat cepat, sulit untuk diimbangi oleh pesaing lainnya. Sebagai contoh, Xiaomi, yang biasanya dikenal sebagai produsen ponsel dan laptop murah, kini telah beralih ke industri mobil listrik dengan sukses. Mobil listrik buatan Xiaomi telah menduduki puncak tangga penjualan di Tiongkok dan bahkan menarik perhatian CEO Ford. Dengan memasukkan 1.500 motor listrik ke dalam mobil mereka, Xiaomi berambisi untuk menjadi produsen mobil listrik tercepat di dunia melalui peluncuran Xiaomi SU7 Ultra.
Peluncuran resmi Xiaomi SU7 Ultra telah mendapat ulasan luas dari pengemudi media China. Bahkan, mantan humas mobil dan reporter F1, Haoran Zhou, telah mencoba mobil ini di lintasan balap. Dibandingkan dengan versi yang siap untuk balapan, Xiaomi SU7 Ultra memiliki bodi standar namun tetap memiliki fitur lengkap. Dalam pengujian di lintasan, mobil ini dikendarai dengan “Mode Daya Tahan” yang membatasi output daya hingga sekitar 900 tenaga kuda.
Walau begitu, ada beberapa kritik yang diungkapkan terhadap Xiaomi SU7 Ultra oleh Zhou. Dia menyoroti keberatannya dalam menikung dan mengkritik respons tenaga mobil dalam mode daya terbatas. Meskipun demikian, Xiaomi SU7 Ultra berhasil mengalahkan Porsche Taycan Turbo GT di Sirkuit Internasional Shanghai dengan harga yang terjangkau sekitar $73.000.
Kesuksesan Xiaomi dalam memasuki industri mobil listrik membuktikan kemampuan dan kualitasnya dalam merancang dan memproduksi mobil. Dengan peningkatan yang signifikan dalam penjualan dan kinerja, Xiaomi SU7 Ultra mungkin menjadi pilihan menarik bagi penggemar mobil listrik yang menginginkan kecepatan dan daya tahan.