Sepeda motor retro memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dengan garis-garis klasik, sentuhan vintage, dan kesan jadul yang simpel. Brand ternama seperti Triumph, Royal Enfield, dan Scrambler Ducati berhasil menarik pengikut yang kuat. Namun, tidak semua orang membutuhkan mesin besar. Mutt Motorcycles, misalnya, menawarkan sepeda motor berkapasitas kecil dengan desain vintage yang menarik bagi pengendara perkotaan yang kompak.
Mutt Motorcycles sendiri mengalami masalah, karena perusahaan ini menghadapi administrasi, menandai akhir dari operasinya untuk sementara waktu. Dengan mayoritas karyawan dirumahkan dan ditunjuknya RSM UK Restructuring Advisory LLP sebagai administrator, diskusi sedang berlangsung dengan calon pembeli potensial untuk aset dan merek Mutt.
Mutt dikenal karena gaya kustomnya yang unik, namun harganya sering kali sama dengan sepeda motor dari merek yang lebih mapan dan dengan performa yang lebih baik. Ditambah dengan persaingan yang semakin ketat di pasar sepeda motor kecil dari pabrikan Cina, Mutt harus menghadapi berbagai tantangan yang membuatnya berjuang untuk bertahan.
Dalam pasar sepeda motor yang terus berkembang, Mutt Motorcycles harus menemukan nilai tambah yang dapat bersaing, baik melalui performa, harga, atau inovasi. Demi tetap eksis di pasar yang kompetitif, sebuah merek harus mampu menjaga keterjangkauan, fungsionalitas, dan memberikan nilai tambah yang nyata. Mutt mungkin harus menyelesaikan berbagai masalahnya agar tetap relevan di pasar sepeda motor retro berkapasitas kecil yang masih memiliki daya tarik yang kuat.
