Nissan dan Honda masih terus menjalin kerja sama meskipun upaya merger awal mereka tidak terwujud. Kedua perusahaan otomotif ini terus berdiskusi dan mengeksplorasi potensi kolaborasi di masa depan. Beberapa proyek yang sedang mereka kaji adalah dalam bidang mobil listrik, perangkat lunak, dan kecerdasan buatan. Ivan Espinosa, CEO perusahaan yang akan datang, menyatakan bahwa kerja sama antara Nissan dan Honda terus berlanjut dengan banyak proyek yang sedang dikerjakan bersama.
Kolaborasi antara Nissan dan Honda juga membuka peluang untuk menggabungkan produk SUV besar seperti Pathfinder, Murano, QX60, dan QX65. Dengan pengembangan platform yang sama, keduanya dapat meningkatkan volume penjualan secara bersamaan, sehingga dapat mengendalikan biaya produksi dengan lebih efisien. Hal ini sangat penting bagi Nissan yang sedang menghadapi krisis keuangan dan mencari cara untuk memperbaiki aliran kas perusahaan.
Meskipun telah meninggalkan pembicaraan merger, Honda masih tertarik untuk terus berkolaborasi dengan Nissan, asalkan CEO Nissan saat ini, Makoto Uchida, mengundurkan diri. Dengan kepemimpinan baru dari Espinosa, CEO yang baru, prospek kerja sama antara Nissan dan Honda tampak lebih optimis. Selain itu, beberapa pihak dari Taiwan dan pemasok Apple, Foxconn, juga menunjukkan minat untuk bekerja sama dengan Nissan.
Masa depan industri otomotif diprediksi akan diwarnai dengan kerja sama antar perusahaan. Dengan semangat terbuka untuk menjalin kemitraan yang efisien, Nissan dan Honda berpotensi membentuk aliansi yang memberikan nilai tambah bagi keduanya. Dalam menghadapi persaingan industri yang semakin ketat, kolaborasi ini diharapkan dapat membantu keduanya mengatasi tantangan yang ada di masa depan.
