Nissan Rebadging Renault: Strategi Peningkatan Pasar

by -27 Views

Aliansi antara Nissan dan Renault membantu produsen mobil untuk memangkas biaya dan mempercepat pengembangan kendaraan baru. Dalam upayanya untuk bangkit kembali setelah beberapa tahun yang sulit, Nissan berencana untuk memanfaatkan kemitraannya dengan Renault. Baru-baru ini, Nissan mengumumkan rencana untuk meluncurkan versi Twingo yang lebih kecil dan bergaya retro, sebagai bagian dari strategi rebadging dengan Renault.

Meskipun mobil ini belum memiliki nama resmi, Nissan mengonfirmasi bahwa model ini akan dikembangkan dan diproduksi oleh Ampere, sebuah perusahaan mobil listrik dan perangkat lunak yang merupakan bagian dari Group Renault. Mobil segmen A ini akan dirancang secara unik oleh Nissan untuk menonjolkan gaya dan identitas mereknya.

Twingo dari Nissan akan dijual dengan harga mulai dari €20.000, sedangkan varian Dacia yang setara akan tersedia dengan harga €18.000. Meskipun demikian, Nissan telah memutuskan untuk tidak lagi berinvestasi di Ampere, perusahaan yang sebelumnya bertanggung jawab atas mobil listrik mungilnya.

Aliansi antara Renault-Nissan juga mengalami perubahan, dengan kepemilikan saham silang yang berkurang dan Renault mengakuisisi saham Nissan di cabang India. Selain itu, Nissan juga berencana untuk mendatangkan SUV berbasis Outlander PHEV dari mitra domestiknya, Mitsubishi, dengan merilis versi Rogue hibrida plug-in di Amerika Serikat.

Dengan strategi rebadging dan kerjasama antara produsen mobil, Nissan berharap dapat membawa produk baru ke pasar dengan cepat, termasuk Rogue generasi keempat dengan teknologi E-Power yang revolusioner. Diharapkan strategi ini dapat membantu Nissan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar, termasuk dalam rencana untuk menghadirkan kembali Silvia dan GT-R di masa depan.

Source link