Mazda tengah mengembangkan generasi berikutnya dari MX-5 atau Miata. Salah satu fokus utama dalam pengembangan mobil roadster yang terkenal ini adalah untuk menjaga agar tetap ringan. Meskipun mobil baru cenderung lebih besar dan berat, Mazda bertekad untuk menjaga MX-5 berikutnya tetap setia dengan penggunaan bahan-bahan ringan. Chief Technical Officer Mazda, Ryuichi Umeshita, mengungkapkan bahwa MX-5 berikutnya tidak akan menggunakan turbocharger lagi. Sebagai gantinya, Mazda mengembangkan mesin baru bernama Skyactiv-Z, yang merupakan mesin 2.5 liter empat silinder. Mesin baru ini diklaim memiliki tenaga yang sangat bagus dan efisiensi bahan bakar yang baik.
Dalam hal ukuran, Miata berikutnya diharapkan tetap kecil dengan panjang kurang dari 157 inci. Meskipun demikian, Mazda masih mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk kemungkinan penerapan teknologi hibrida. Meskipun Mazda masih menyelidiki kemungkinan Miata listrik, mereka mengakui bahwa mobil listrik akan lebih berat daripada model gas. Meskipun masih belum jelas apakah akan ada Miata listrik atau tidak, Mazda berkomitmen untuk menjaga mobil ini tetap kecil dan ringan. Sebagai tambahan, Mazda berencana untuk membawa mesin Skyactiv-Z ke Eropa, dengan harapan dapat memenuhi standar emisi yang lebih ketat di sana. Meskipun peluncuran MX-5 berikutnya tidak akan terjadi dalam waktu dekat, berbagai perkembangan seputar mesin dan ukuran mobil ini sedang dilakukan untuk memastikan mobil roadster ini tetap kompetitif dan sesuai dengan regulasi emisi global.