Keamanan siber merupakan hal yang krusial dalam lingkup bisnis dan pemerintahan. Hal ini disampaikan oleh Atik Pilihanto, seorang praktisi keamanan siber yang juga Direktur Solusi Keamanan di ITSEC (PT ITSEC Asia Tbk/CYBR) di Jakarta. Menurut Atik, menerapkan budaya kehati-hatian dalam organisasi dapat mencegah kejahatan siber dan menutup celah yang dapat dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab. Terkadang, perusahaan atau organisasi yang menjadi korban serangan siber ingin segera beroperasi online tanpa menyelesaikan investigasi, sehingga rentan terhadap serangan berulang. Dalam hal ini, uji keamanan menjadi penting untuk memastikan kendali keamanan dan regulasi terpenuhi.
Kejahatan siber tidak hanya terjadi pada institusi finansial, namun juga pada sektor lain seperti minyak dan gas, telekomunikasi, e-commerce, pembayaran digital, transportasi, dan layanan kesehatan. Untuk melindungi infrastruktur vital, perusahaan perlu meningkatkan keamanan siber terutama terkait layanan kepada publik. Atik juga menyoroti pentingnya investasi jangka panjang dalam keamanan siber sebagai upaya menjaga kepercayaan pelanggan. ITSEC Asia terus berinovasi dan berkolaborasi dengan lembaga lain untuk mengembangkan kemampuan dalam menghadapi kejahatan siber yang semakin canggih. Sebagai penutup, keamanan siber bukan lagi sekadar biaya namun merupakan investasi penting bagi kelangsungan bisnis dan pemerintahan.
Women’s Indian Premier League to be held in Jaipur from March 13-20: ReportWomen’s Indian Premier League to be Held in Jaipur From March 13-20: ReportWomen’s T20 Challenge comprising four teams will take place in Jaipur during…