Kasus luka tembak yang awalnya dilaporkan sebagai pembegalan kini tengah diselidiki oleh Polda Metro Jaya. Ternyata, kejadian tersebut berasal dari senjata (pistol) milik salah satu korban yang tidak sengaja meletus. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, menjelaskan bahwa pelapor merubah kronologis kejadian menjadi dugaan pembegalan agar korban segera mendapatkan penanganan medis. Kejadian berawal ketika salah satu korban, RP, dalam keadaan mabuk alkohol cekcok dengan temannya dan akhirnya terjadi pemukulan.
Selanjutnya, setelah kejadian tersebut, korban dan teman-temannya pindah tempat hingga akhirnya terjadi insiden penembakan. Senjata api yang dimiliki korban tersebut tidak sengaja meletus saat akan dimasukkan ke pinggangnya dan mengenai korban lain, R. Korban lalu berusaha mencari pertolongan medis namun ditolak karena harus membuat laporan polisi terlebih dahulu.
Resa juga menyebutkan bahwa ketiga orang yang terlibat dalam kejadian tersebut telah menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kepemilikan senjata api dan pelaporan palsu. Dengan demikian, kejadian ini menjadi pelajaran akan bahaya minuman beralkohol dalam mengakibatkan insiden yang tidak terduga.
