Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi mengizinkan penyidik Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan terhadap ijazahnya melalui digital forensik guna membuktikan keasliannya. Hal ini disampaikan Jokowi saat hadir di Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan menyatakan bahwa ia siap untuk menjalani proses tersebut. Selama pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya ditanyai oleh penyidik sekitar 30-35 pertanyaan terkait tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan padanya.
Ia menjelaskan bahwa kedatangannya ke Polda Metro Jaya adalah untuk melaporkan tudingan ihazah palsu yang dituduhkan kepadanya, meskipun menggambarkan masalah tersebut sebagai hal yang ringan. Namun, Jokowi menegaskan pentingnya membawa isu tersebut ke ranah hukum guna memperjelas segala hal terkait tuduhan yang menyertainya. Meskipun sudah tidak menjabat sebagai presiden, Jokowi merasa perlu untuk turun langsung melaporkan diri karena kasus ini belum terselesaikan dan berlarut-larut. Pada akhirnya, Jokowi keluar dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 12.25 WIB dengan keyakinannya bahwa membawa masalah ini ke jalur hukum adalah langkah yang terbaik.
