Yayasan Media Berkat Nusantara, mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, telah melalui proses menjawab 20 pertanyaan dari Kepolisian terkait laporan penggelapan dana yang dilaporkan oleh mitra dapur Ira Mesra Destiawati (59). Dalam pertemuan tersebut, kuasa hukum yayasan MBG, Timoty Ezra Simanjuntak, menjelaskan bahwa mereka hadir untuk menjawab pertanyaan dengan data yang mereka bawa tanpa berniat menciptakan kegaduhan. Mereka juga membawa sejumlah barang bukti berupa surat pernyataan kesanggupan mengelola yang telah disetujui oleh Ira sebelumnya. Menurut Timoty, harga yang tercantum dalam kontrak antara yayasan dan Badan Gizi Nasional (BGN) jelas-jelas maksimal Rp15 ribu per porsi. Tuduhan penggelapan dana dianggap tidak berdasar oleh pihak yayasan. Selain itu, koordinator mitra dapur, Ira, dijadwalkan akan dipanggil oleh Kepolisian pada Senin depan. Laporan penggelapan dana sebesar Rp975.375.000 ini disampaikan oleh mitra dapur di Kalibata terhadap yayasan MBN. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Ira telah bekerja sama dengan yayasan dan SPPG Kalibata mulai bulan Februari hingga Maret 2025, memasak sebanyak 65.025 porsi dalam dua tahap dengan harga porsi awal Rp15 ribu yang kemudian diubah menjadi Rp13 ribu. Semua informasi ini diharapkan dapat membantu klarifikasi terkait kasus penggelapan dana yang sedang ditangani oleh pihak berwenang.
Yayasan MBG Kalibata Jawab 20 Pertanyaan Polisi Mengenai Penggelapan Dana
