Mazda Mobil Listrik: Tertinggal dan Menuju Masa Depan

by -16 Views

Mazda telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir dengan menggunakan bahan dan desain interior berkualitas tinggi, serta mesin turbocharged enam silinder segaris yang dipasang memanjang. Merek ini telah mencoba untuk membedakan dirinya dari rekan-rekan Jepangnya di pasar Amerika dengan proporsi mesin depan/penggerak belakang yang menjadi ciri khasnya.

Namun, meskipun Mazda menunjukkan inovasi yang menarik, mereka terlambat dalam merilis kendaraan listrik baterai (BEV) yang menarik. Meskipun ada upaya seperti MX-30 tahun 2021-2023 yang memiliki jarak tempuh sekitar 100 mil, mobil ini hanya dijual di California dalam jumlah yang sangat sedikit.

Namun, Mazda telah menyadari pentingnya daya baterai di masa depan. Jeff Guyton, kepala keuangan global Mazda, menyatakan bahwa perusahaan berencana untuk meluncurkan BEV mereka sendiri pada tahun 2027 sebagai bagian dari strategi multi-solusi mereka.

Mazda selalu melihat dirinya sebagai merek “penantang”, dan terus fokus pada mesin rotary Wankel yang kompak dan efisien. Namun, tantangan terbesar bagi Mazda adalah penolakan terhadap bobot berlebih, dimana perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan efisiensi energi bahan bakar.

Dalam langkah menuju mobil listrik, Mazda juga terus mengembangkan mesin rotary dan teknologi hibrida ringan. Perusahaan percaya bahwa kemajuan dalam teknologi baterai di masa depan akan memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen AS dengan kendaraan BEV yang efisien.

Meskipun Mazda menghadapi beberapa hambatan dalam integrasi teknologi listrik, perusahaan tetap berkomitmen untuk memperluas portofolio kendaraan elektriknya. Dengan perkembangan yang mereka lakukan, Mazda berharap bisa bersaing di pasar mobil listrik Amerika dan tetap setia pada identitas mereknya yang unik dan inovatif.

Source link