Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polres Metro Jakarta Barat telah menggelar Operasi Berantas Jaya 2025 dan berhasil menangkap 22 pelaku premanisme di wilayah tersebut. Operasi gabungan yang dilaksanakan pada Selasa malam berhasil mengamankan para pelaku dari berbagai titik rawan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Komitmen Polda Metro Jaya untuk memperkuat penegakan hukum terhadap segala bentuk premanisme dan pungli di wilayah hukum mereka sangat jelas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa kehadiran Polri yang melindungi dan melayani harus dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek jajaran, Ade Ary juga mengimbau agar melaksanakan kegiatan preventif dan represif terhadap premanisme secara konsisten. Masyarakat juga diimbau untuk melapor jika menemukan tindakan yang melanggar hukum di sekitar mereka, karena Polda Metro Jaya akan merespons setiap informasi yang masuk dan menindak tegas.
Kegiatan Operasi Berantas Jaya 2025 menjelaskan bahwa upaya ini sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai pungutan liar dan intimidasi yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab di kawasan permukiman dan pusat ekonomi. Polri tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan masyarakat dan akan menindak tegas setiap bentuk premanisme di wilayah hukum mereka. Personel gabungan dari berbagai unit Polri dikerahkan dalam operasi ini, dan sejumlah barang bukti berhasil diamankan.
Dengan komitmen dalam berantas premanisme dan pungli, Polri terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari premanisme di Jakarta. Operasi Berantas Jaya direncanakan akan dilakukan secara berkelanjutan di berbagai wilayah hukum Polda Metro Jaya sebagai wujud nyata komitmen Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta.
