Alfa Romeo telah mengalami perubahan orientasi dengan memproduksi SUV, seperti Stelvio, Tonale, dan Milano, yang berlawanan dengan warisan mobil sport Italia yang dimilikinya. Meskipun memicu protes dari para penggemar setia, SUV-suv ini sebenarnya menjadi penopang utama perusahaan untuk bertahan. CEO Alfa Romeo, Cristiano Fiorio, mengakui bahwa tanpa dukungan dari Stellantis dalam produksi SUV, sulit bagi merek ini untuk berkembang. Namun, hal ini juga berdampak pada pengembangan mobil sport baru, seperti pembatalan 8C dan GTV pada tahun 2019. Meskipun demikian, Alfa Romeo sedang merencanakan mengganti Giulia dengan model yang berbeda, dengan CEO Santo Ficili memastikan bahwa generasi selanjutnya akan memiliki gaya bodi yang lebih modern. Meskipun demikian, kemungkinan mobil performa baru dari Alfa Romeo masih belum pasti, dan dapat terlihat pada akhir dekade ini atau awal 2030-an. Model-model ini diharapkan akan lebih terjangkau dibandingkan dengan Alfa Romeo 33 Stradale, dengan harga yang mungkin tidak mencapai tujuh digit. Meski demikian, Alfa Romeo perlu mempertimbangkan adaptasi arsitektur yang sudah ada dari Stellantis untuk menghemat biaya pengembangan. Dengan demikian, bagi Alfa Romeo, fokus utama saat ini adalah memperkuat penjualan SUV-suvnya untuk memastikan kelangsungan bisnis di masa depan.
Alfa Romeo Tak Akan Produksi Sportscar Tanpa Dukungan Penjualan SUV
