Prabowo’s Pledge to Reduce Indonesia’s Energy Imports

by -18 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggarisbawahi tekad pemerintahannya untuk mengakhiri ketergantungan energi impor negara dengan menegaskan bahwa kemandirian energi adalah kunci dari kedaulatan sejati. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Konvensi dan Pameran IPA Indonesia ke-49 di Nusantara Hall, ICE BSD City di Tangerang, hadapan eksekutif migas global dan duta besar asing. Prabowo menekankan bahwa kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan energi secara internal adalah jaminan kedaulatannya dan bahwa keamanan energi harus menjadi prioritas utama untuk kedaulatan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memaparkan pencapaian awal pemerintahannya setelah enam bulan menjabat, termasuk produksi minyak dan gas pertama dari ladang Forel dan Terubuk di Kepulauan Natuna yang mampu menambah pasokan 20.000 barel minyak dan 60 juta kaki kubik gas standar per hari, yang seluruhnya dikembangkan oleh tenaga kerja Indonesia. Dia juga memberikan perhatian terhadap peningkatan cadangan pangan, dengan mencatat bahwa stok beras dan jagung Indonesia mencapai level tertinggi sejak berdirinya negara.

Selain itu, Prabowo menyinggung hambatan birokrasi yang menghambat investasi dan produksi energi, meminta reformasi regulasi, dan mengancam akan mengganti pejabat yang menghambat kemajuan. Dalam penutupannya, Prabowo mengundang investor domestik dan internasional untuk berpartisipasi serta menunjuk Danantara Indonesia sebagai mitra kunci dalam memajukan proyek-proyek energi nasional.

Source link