Tiga remaja yang terlibat tawuran di depan Stadion Mini Sukatani di Depok telah diserahkan kepada pihak kepolisian setelah diamankan oleh sejumlah warga. Kapolsek Cimanggis Polres Metro Depok, Kompol Jupriono, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menjelaskan bahwa pelaku tawuran berasal dari dua kelompok remaja yang berbeda. Kejadian ini terjadi karena adanya saling ejek dan ajakan tawuran melalui media sosial Instagram.
Dari informasi yang diterima, tawuran tersebut melibatkan delapan orang dari Gang Okasa dan sembilan orang dari kampung Pasar Deppen, dengan masing-masing kelompok membawa motor. Tiga remaja inisial DJH, MSD, dan RDC berhasil diamankan oleh warga dan dibawa ke Polsek Cimanggis. Mereka masih di bawah umur dan berstatus sebagai pelajar.
Meskipun tidak ada korban yang terluka akibat senjata tajam, beberapa remaja mengalami luka ringan karena terjatuh saat tawuran dibubarkan oleh warga. Beberapa barang bukti seperti satu bilah golok dan satu buah mistar besi ditemukan di lokasi kejadian. Video yang merekam kejadian tersebut juga tersebar di media sosial Instagram, menunjukkan upaya warga dalam mengamankan para pelaku tawuran.
Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus tawuran ini. Kejadian ini merupakan cerminan dari pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Bahkan, video dan informasi yang dibagikan melalui media sosial juga dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat.
