Prabowo’s New Policy: Cash Aid for Low-Income Workers – Boosting Economic Growth

by -8 Views

Pada Senin, 2 Juni, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diluncurkan oleh pemerintah sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi nasional. Program ini bertujuan untuk membantu jutaan pekerja berpenghasilan rendah yang menghasilkan kurang dari Rp3,5 juta per bulan. Untuk memenuhi syarat, penerima harus terdaftar pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). Implementasi program akan ditangani oleh Kementerian Ketenagakerjaan, dimana pekerja yang terdaftar akan menerima subsidi upah sebesar Rp300.000 per bulan selama bulan Juni dan Juli, dengan total Rp600.000. Tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat daya beli masyarakat di tengah ancaman perlambatan ekonomi global.

Selain itu, program BSU juga mencakup guru kontrak (guru honor), dimana sekitar 565.000 guru diperkirakan akan menerima bantuan tunai langsung. Mereka juga akan mendapatkan Rp300.000 per bulan selama dua bulan, yaitu total Rp600.000. Keputusan untuk menggunakan BSU alih-alih diskon listrik didasarkan pada kesiapan data dan implementasi yang lebih cepat. Program subsidi upah ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi sebesar Rp24,44 triliun yang ditandatangani oleh pemerintah atas arahan Presiden Prabowo. Langkah ini mencerminkan upaya pemerintah dalam melindungi daya beli penduduk berpenghasilan menengah bawah di tengah kondisi ekonomi global yang sulit.

Source link