Genesis, merek mewah Hyundai, telah memutuskan untuk tidak hanya fokus pada mobil listrik, tetapi juga mengembangkan mobil hibrida. Produsen mobil tersebut memperhatikan permintaan para konsumen untuk mobil hibrida dan sedang mengembangkan model-model baru yang akan menggabungkan efisiensi dan kinerja yang lebih baik daripada model sebelumnya. Dikutip dari global Genesis, Mike Song, perusahaan ini sedang menguji prototipe mobil hibrida masa depannya, termasuk kendaraan listrik jarak jauh (EREV).
Menurut pernyataan insinyur utama Genesis, Manfred Harrer, kinerja akan menjadi fokus utama Genesis dalam menciptakan kendaraan listrik generasi berikutnya. Dia menjelaskan bahwa kendaraan EREV akan menggabungkan keunggulan mobil listrik dengan jarak tempuh yang lebih jauh serta daya angkut yang memadai. EREV Genesis akan menjadi varian baterai lebih kecil dari EV masa depan pabrikan, dengan generator pembakaran untuk menambah jangkauan dan pengisian daya.
Selain itu, Hyundai juga telah merilis spesifikasi sistem hibrida barunya yang diperkirakan akan digunakan pada model Genesis. Sistem hibrida tersebut termasuk mesin turbocharged baru yang akan meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 45% dan tenaga hingga 19% dibandingkan dengan model non-hibrida. Hyundai juga memperkenalkan fitur pengisian daya dua arah dari kendaraan ke kendaraan (V2L) pada Palisade hibrida, yang akan menjadi fitur standar pada semua mobil hibrida Hyundai dan Genesis di masa depan.
Genesis juga sedang menyiapkan debut versi performa tinggi Genesis GV60 Magma, dengan tenaga lebih dari 600 hp. Hal ini menandai langkah maju Genesis dalam menghadirkan beragam pilihan powertrain untuk para konsumen. Dengan komitmen mereka terhadap mobilitas berkelanjutan dan kinerja tinggi, Genesis dan Hyundai tampaknya siap untuk menghadirkan inovasi yang menarik bagi penggemar mobil di masa depan.