Perilaku Pembeli Ford Anggap Mesin Tidak Relevan

by -28 Views

Ford percaya bahwa era di mana mesin pembakaran internal mendefinisikan sebuah kendaraan telah berlalu. Meningkatnya popularitas mobil listrik secara global telah menggeser minat dari kendaraan dengan mesin internal pembakaran. Wakil Ketua Ford, John Lawler, menyatakan bahwa minat konsumen terhadap mesin konvensional semakin menurun. Konsumen modern tidak lagi terlalu memperhatikan aspek powertrain seperti tenaga, torsi, atau perpindahan yang dulunya menjadi faktor utama dalam memilih kendaraan.

Tren ini diprediksi akan semakin terlihat pada tahun 2025, di mana pembeli kendaraan baru lebih memprioritaskan desain, fitur infotainment, sistem keamanan, dan bantuan pengemudi. Semua faktor ini kini lebih dominan dalam proses pengambilan keputusan pembelian mobil. Berkurangnya minat terhadap mesin pembakaran internal juga dipengaruhi oleh peraturan emisi yang semakin ketat. Hal ini mengakibatkan banyak produsen mobil melakukan adaptasi, dengan mesin kecil yang kurang diminati kecuali untuk beberapa pengecualian.

Meskipun terdapat model mobil yang masih menawarkan mesin pembakaran internal seperti Ford Mustang dengan mesin delapan silinder, namun mesin berkapasitas besar semacam itu sulit dijual di pasar Eropa yang menetapkan pajak tinggi bagi mesin beremisi tinggi. Mobilitas yang lebih ramah lingkungan semakin menjadi fokus utama, dengan adopsi SUV yang lebih populer daripada sedan. Minat terhadap mesin pembakaran internal masih ada di kalangan minoritas, namun terlihat semakin menyusut seiring berkembangnya waktu.

Meskipun tantangan besar dihadapi oleh penggemar mesin pembakaran internal, masih terdapat harapan untuk menjaga api tetap menyala. Kemungkinan perkembangan bahan bakar sintetis dan teknologi hidrogen mewakili potensi masa depan bagi mesin pembakaran internal. Banyak pabrikan mobil dapat menemukan cara inovatif untuk menjaga minat dan keberlanjutan mesin pembakaran internal, meskipun dengan tantangan dan perubahan pasar yang terus berkembang. Semua ini membawa harapan bahwa mesin pembakaran internal belum mencapai akhir perjalanannya, dan dapat terus relevan dalam industri otomotif global.

Source link