Analisa: Pekerjaan Regulasi di Stellantis Makan 25% Waktu Teknisi

by -14 Views

Menjadi seorang insinyur otomotif yang bertanggung jawab untuk mengembangkan mobil baru untuk pasar Eropa bukanlah tugas yang mudah. Uni Eropa menerapkan standar yang sangat ketat dalam hal emisi, kebisingan, dan keselamatan yang juga mempengaruhi harga dan waktu yang diperlukan dalam proses rekayasa. Chairman Stellantis, John Elkann, mengungkapkan bahwa lebih dari seperempat waktu seorang insinyur di perusahaan otomotif besar dihabiskan hanya untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketat Uni Eropa, tanpa menambah nilai nyata.

Menghadapi lebih dari 120 peraturan baru yang harus dipatuhi mobil yang dijual di Eropa pada akhir dekade ini, tantangan terbesar bagi insinyur adalah mengurangi emisi armada. Standar emisi yang semakin ketat menuntut penurunan signifikan dalam emisi kendaraan, dengan target rata-rata 49,5 g/km pada periode 2030-2034. Mulai tahun 2035, mobil baru yang dijual di Eropa tidak akan diizinkan menghasilkan emisi yang berbahaya, menandakan akhir era mesin pembakaran yang akan dihadapi industri otomotif.

Ketatnya peraturan ini telah berdampak luas, tidak hanya memengaruhi pasar mobil sport, namun juga mobil kecil. Harga yang semakin tinggi akibat kepatuhan terhadap peraturan yang mahal membuat kendaraan kecil kurang diminati. Produsen seperti Volkswagen bahkan menghentikan produksi beberapa model kendaraan kecil beberapa tahun lalu. Solusi yang diusulkan adalah Uni Eropa harus mengadopsi konsep mobil listrik setara dengan mobil kei Jepang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas yang ramah lingkungan.

Beberapa pemimpin industri otomotif, termasuk mantan CEO Renault Luca de Meo, menekankan pentingnya mobil yang lebih kecil dan ringan untuk keberlanjutan lingkungan. Meskipun tren SUV dan crossover semakin populer, masih ada permintaan yang terus ada untuk kendaraan ringan dan terjangkau di Eropa. Dacia adalah salah satu merek yang tumbuh pesat di pasar Eropa berkat fokusnya pada produk ringan dan terjangkau, seperti supermini Sandero.

Kendala birokrasi yang berlebihan dalam regulasi otomotif dapat merusak keterjangkauan harga dan bahkan menghambat upaya elektrifikasi di Eropa. Melonggarkan regulasi untuk kendaraan kecil bisa menjadi solusi fleksibilitas bagi produsen untuk menciptakan model yang lebih terjangkau dan efisien. Namun, dengan kecenderungan Uni Eropa untuk semakin merampingkan regulasi, peluang tersebut mungkin sulit terwujud.

Source link