Kronologi Penipuan Wanita di Jakbar oleh Pria Palsu Polisi

by -19 Views

Adelia (23), seorang wanita di Palmerah, Jakarta Barat, diduga menjadi korban penipuan oleh seorang pria yang mengaku sebagai polisi bernama Yohanes. Penipuan tersebut bermula ketika Adelia hendak menjual sepeda motor Honda Beat tahun 2018 miliknya melalui media sosial. Setelah berunding dengan beberapa penawar, Adelia sepakat dengan Yohanes karena pria tersebut memberikan tawaran tertinggi. Komunikasi dari media sosial kemudian dilanjutkan melalui pesan WhatsApp. Meskipun menyadari risiko jual beli motor via media sosial, Adelia hanya mau bertransaksi dengan sistem bayar di tempat (cash on delivery/ COD). Meskipun pada awalnya dijadwalkan bertemu pagi sebelum bekerja, Adelia tak curiga ketika Yohanes meminta COD dilakukan pada tengah malam, tepatnya pada 18 Juni dini hari.

Saat pertemuan di depan sebuah toko vape di Kemanggisan, situasi mulai berubah ketika Yohanes dan temannya yang mengaku anggota polisi mulai mengintimidasi Adelia dan rekannya terkait jual beli kendaraan. Meskipun Adelia hanya memiliki STNK tanpa BPKB, pelaku mengklaim adanya pasal terkait sistem COD yang membuat situasi semakin tegang. Akibatnya, Adelia pasrah ketika pelaku meminta membawa motor miliknya dengan janji akan dikembalikan setelah Adelia mendatangi Polda. Padahal, ponsel Yohanes masih bisa dihubungi setelah kejadian, namun pada pagi hari tak dapat dihubungi lagi.

Setelah kejadian tersebut, Adelia melaporkan kasus ini ke Polsek Palmerah pada 20 Juni dengan harapan pelaku segera ditangkap. Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat terkait resiko jual beli online dan pentingnya memastikan keamanan transaksi. Penipuan semacam ini dapat terjadi pada siapa saja, sehingga kehati-hatian dalam bertransaksi secara online sangat diperlukan.

Source link