Tolak Autopsi: Orang Tua Korban Tawuran di Jakarta Timur Bantah Tindakan Medis

by -24 Views

Kesedihan masih menyelimuti keluarga korban tawuran remaja di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Meskipun demikian, orang tua korban dengan tegas menolak untuk melakukan autopsi terhadap anaknya yang telah menjadi korban kejadian tragis tersebut.

“Orang tua korban telah membuat pernyataan resmi yang menolak autopsi, baik dari luar maupun dari dalam,” ungkap Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono. Mereka telah menerima kepergian anaknya akibat tawuran di Jatinegara ini dengan lapang dada. Bahkan, keluarga korban berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini tanpa adanya tuntutan kepada pihak manapun.

Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memahami dengan jelas kronologi kejadian tawuran yang menyebabkan kematian satu orang di Jatinegara. Penyelidikan tersebut juga bertujuan untuk mengonfirmasi peran korban yang telah meninggal dalam insiden tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan empat luka bacok di bagian tubuh kiri korban. “Luka bacok terdapat di leher sebelah kiri, tangan kiri, jari tangan kiri, dan jari kaki kiri,” jelas Samsono. Korban berinisial A (18) ini diketahui setelah pihak kepolisian mendapat laporan tentang tawuran di pintu Tol Kebon Nanas DI Panjaitan.

Menurut Samsono, pada Minggu dini hari tersebut, pihak kepolisian mendapatkan informasi tentang orang yang meninggal karena tawuran di RS Premier Jatinegara setelah melakukan pengecekan. Koordinasi dilakukan dengan petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Premier Jatinegara untuk menangani kasus tersebut.

Dua orang membawa korban ke rumah sakit sekitar pukul 02.10 WIB dan korban langsung mendapat tindakan medis di ruang IGD. Namun, sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.35 WIB setelah upaya medis yang dilakukan. Kejadian ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

Seperti yang diungkapkan oleh Kapolsek Jatinegara, kasus ini masih terus diselidiki untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan. Semoga kejadian tragis ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.

Source link