Banyak produsen mobil terburu-buru untuk mengumumkan akhir dari mesin pembakaran, namun kemudian mundur dari target kendaraan listrik tinggi hanya dalam beberapa tahun. BMW, bagaimanapun, mempertahankan janji-janji ini dengan tetap memprioritaskan pengembangan mesin pembakaran internal. CEO BMW, Oliver Zipse, bertekad untuk tidak memaksa konsumen beralih ke mobil listrik karena alasan harga yang tinggi dan infrastruktur pengisian daya yang masih belum terlalu berkembang. Sebagai manajer pabrik di pabrik BMW di Austria, Klaus von Moltke menyatakan bahwa mesin konvensional akan terus dikembangkan, termasuk mesin diesel yang tetap menjadi fokus perusahaan. Perusahaan sedang menguji berbagai bahan bakar untuk mendukung mesin diesel, termasuk HVO100 yang dapat mengurangi emisi CO₂ hingga 90% dibandingkan dengan diesel konvensional.
Selain itu, BMW juga terus berinvestasi dalam pengembangan mesin listrik untuk mobil EV di masa depan. Meskipun BMW memiliki komitmen jangka panjang terhadap mesin pembakaran, perusahaan berharap dapat mencapai keseimbangan antara model ICE dan mobil listrik pada akhir dekade ini. BMW memiliki target ambisius untuk mendapatkan 50% penjualan mobil listrik dalam lima tahun ke depan, dengan harapan penjualan mobil listrik akan terus meningkat hingga mencapai 19% pada kuartal pertama 2025. Menanggapi rencana Uni Eropa untuk melarang penjualan mobil bermesin pembakaran baru pada tahun 2035, BMW tetap membuka semua opsi dan mempersiapkan strategi yang inklusif untuk berbagai skenario yang mungkin terjadi.
Meskipun fokus pada mobil listrik, BMW juga masih melanjutkan pengembangan mesin pembakaran. Mereka telah mengonfirmasi pengembangan M3 bertenaga bensin baru dengan enam silinder segaris serta M5 bertenaga besar dengan silinder V-8 yang akan diberikan hibrida plug-in untuk memenuhi standar emisi yang lebih ketat. Dengan pendekatan ini, BMW tetap berada di garis depan dalam inovasi mesin kendaraan, menjaga keseimbangan antara mesin pembakaran konvensional dan teknologi listrik untuk memenuhi tuntutan pasar global yang berkembang pesat.