Stellantis Khawatir Membayar Denda Emisi Triliunan: Tantangan Besar di Depan

by -14 Views

Parlemen Eropa memberikan perusahaan mobil lebih banyak waktu untuk mematuhi peraturan emisi yang baru berlaku pada tahun 2025. Sebuah keputusan yang memberikan kelonggaran pada target emisi armada yang harus dicapai secara rata-rata selama tiga tahun, yaitu 2025-2027. Meskipun demikian, Stellantis sebagai salah satu produsen mobil di Eropa tidak sepenuhnya puas dengan perpanjangan waktu tersebut.

Jean-Philippe Imparato, bos Stellantis di Eropa, mengungkapkan kekhawatiran akan risiko perusahaan membayar denda hingga €2,5 miliar atau setara dengan Rp 47,7 triliun karena potensi pelanggaran batas emisi. Dengan peraturan yang semakin ketat di masa mendatang, seperti target emisi armada yang turun drastis menjadi 49,5 g/km pada tahun 2030, produsen mobil di Eropa dihadapkan pada pilihan sulit mulai dari mempercepat penggunaan mobil listrik hingga menutup pabrik produksi mesin pembakaran internal.

Ancaman denda besar tidak hanya dialami oleh Stellantis, namun juga diperkirakan akan berdampak pada produsen mobil lainnya di Eropa. Meskipun penting untuk mencapai target emisi yang ditetapkan, tantangan bagi industri otomotif Eropa semakin nyata. Kesulitan finansial dan persaingan dengan kendaraan listrik yang lebih terjangkau dari Cina menjadi tantangan tambahan yang harus dihadapi produsen mobil di benua tersebut. Menemukan keseimbangan antara mematuhi regulasi dan menjaga keuntungan menjadi prioritas utama bagi industri ini di masa mendatang.

Source link