Polisi di Jakarta Timur sedang melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi terkait dengan ledakan tabung gas elpiji 12 kg di Jalan Wijaya Kusuma. Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, mengatakan bahwa tim reserse kriminal tengah melakukan penyelidikan untuk mengklarifikasi penyebab ledakan tersebut. Meskipun dugaan awal menyebutkan kebocoran gas sebagai penyebab ledakan, namun kepastian penyebabnya masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
Seorang penghuni rumah yang terkena dampak ledakan, diketahui bernama Samarni (74) dan saat ini sedang dirawat di RS Islam Pondok Kopi karena luka bakar di wajahnya. Selain itu, dua rumah di sekitar lokasi kejadian hancur akibat ledakan tersebut, sementara tiga bangunan lainnya mengalami keretakan akibat tertimpa puing bangunan.
Pihak kepolisian akan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dalam penyelidikan lebih lanjut. Sutikno pun mengimbau kepada warga untuk lebih waspada terhadap penggunaan tabung gas dan segera melapor jika mencium bau gas yang mencurigakan di sekitar lingkungan mereka. Akibat ledakan ini, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp80 juta.
Mobil pemadam kebakaran juga telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman api. Adapun olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan dijadwalkan dilakukan pada tanggal 22 Juli. Semua informasi ini adalah berdasarkan keterangan dari Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, dan masih terus dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
